Atlet skateboard Indonesia Dennis Jason Lijnzaat. ANTARA/INASGOC/Rahmad Suryadi
TEMPO.CO, Jakarta - Dua atlet Indonesia memastikan tempat di final nomor park putra cabang olahraga skatebord Asian Games 2018 yang digelar di Jakabaring Sport City, Palembang, Selasa 28 Agustus.
Dua atlet yang lolos babak kualifikasi adalah Jason Dennis Lijnzaat dan Pevi Permana Putra. Keduanya berada di peringkat dua dan tiga klasemen sementara. Jason meraih 73,00 poin, sedangkan Pevi 66,66 poin.
Pemuncak klasemen kualifikasi adalah skateborder Jepang Kensuke Sasaoka, yang meraih 83,66 poin. Nomor ini diikuti oleh 10 skateboarder dari lima negara yang saling bersaing, yakni Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Thailand dan Malaysia. Hanya delapan atlet dengan nilai terbaik yang berhak lolos ke final.
Atlet Jepang sangat dominan dalam babak kualifikasi. Ia langsung meraih poin tinggi di babak pertama karena bisa menampilkan banyak trik dengan kaki kanan maupun kirinya. Kensuke juga sangat bertenaga saat meluncur di arena. Sementara itu, Jason dengan kecepatan dan gaya meluncur yang mengalir mulus, membuat penonton bersorak setiap dia berhasil melakukan trik.
Sedangkan, Pevi Permana juga tampil atraktif, namun angkanya lebih rendah karena gagal mengeksekusi fs kickflip pada detik terakhir di babak (runs) pertama.
Skateborder lainnya yang juga melaju final antara lain dari Korea Selatan ada Jaejin Han dan Eugene Choi. Kemudian dua lainnya dari China, yakni Kunkun Sun dan Xiaojun Xiang.
Pada siang nanti cabang skateboard Asian Games 2018 juga akan memulai babak kualifikasi untuk nomor street putra. Indonesia akan menurunkan dua skateboarder, yakni Aldwien Angkawidjaya, Sanggoe Dharma Tanjung.
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna
9 hari lalu
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna
Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.