Wapres JK Yakin Indonesia Finis di Peringkat 4 Asian Games 2018

Reporter

Friski Riana

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 28 Agustus 2018 17:50 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menyambangi kantor wakil presiden, Jakarta, 9 Agustus 2018. TEMPO/ Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meyakini Indonesia akan berada di peringkat keempat daftar perolehan medali Asian Games 2018. "Kita bahwa dibilang hampir pasti kita nomor empat. Karena dengan Iran kan bedanya 6 (medali) sekarang, jadi dia mau naik, kita naik juga," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Menurut JK, peringkat keempat termasuk pencapaian luar biasa karena rentang jaraknya yang jauh dari daftar perolehan medali Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Baca: Jonatan Christie, Momen Ganti Kaus, dan Emas Asian Games 2018

JK pun berharap perolehan medali emas bisa bertambah. Minimal, kata dia, Indonesia bisa mengumpulkan 25 medali emas. Apalagi, JK menuturkan ada kemungkinan medali emas bertambah di cabang olahraga yang dilaksanakan di Palembang. "Itu luar biasa kan," kata dia.

Kontingen Indonesia kini telah mengumpulkan 24 emas, dengan dua emas terakhir disumbangkan dari cabang bulu tangkis. Jonatan Christie merebut medali emas tunggal putra dengan mengalahkan pemain Taiwan, Chou Tien Chen, dengan skor 21-18, 20-22, 21-15. Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi juara dengan mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dengan skor 13-21, 21-14, 24-22.

Advertising
Advertising

Baca: Indonesia Raih 24 Emas, Terbanyak Sepanjang Sejarah Asian Games

Torehan emas ini menjadi rekor terbanyak sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asian Games. Sebelumnya emas terbanyak direbut Kontingen Merah Putih pada 1962, saat menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya. Kala itu, 11 emas menjadi milik Indonesia.

Torehan 24 emas itu sudah melewati target Asian Games yang ditetapkan Indonesia, yakni 16 emas. Target masuk posisi 10 besar pun hampir pasti tercapai. Hingga kini, Indonesia masih mapan di posisi keempat, di bawah Cina (88 emas), Jepang (43 emas), dan Korea Selatan (31 emas). Di posisi kelima ada Iran yang baru mengemas 17 emas.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

20 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

27 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

47 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

47 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

58 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

59 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

59 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

59 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

8 Maret 2024

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya