Asian Games 2018: Dua Medali dari Tim Voli Pantai Putra

Selasa, 28 Agustus 2018 20:15 WIB

Atlet voli pantai putra Indonesia, Mohammad Ashfiya (kanan) dan Ade Candra Rachmawan. ANTARA/INASGOC/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Palembang – Tim bola voli pantai Indonesia mempersembahkan dua medali, yaitu perak dan perunggu di Asian Games 2018 dari nomor pasangan putra.

Baca: Daftar Perolehan Medali Asian Games 2018, Hingga Selasa Sore

Medali pertama dipersembahkan pasangan Ade Candra Rachmawan dan Ashfiya Mohammad yang meraih perak setelah mereka ditekuk tim Qatar, Janko Ahmed dan Cherif Samba, dengan skor 2-0.

Sedangkan medali kedua, yaitu perunggu, dipersembahkan pasangan Gilang Ramadhan dan Danang Pribadi yang berhasil menekuk tim Cina, Gao Peng dan Li Yang, dengan skor 2-1.

Atas raihan itu, Pelatih Indonesia, Koko Prasetyo, mengatakan kecewa. Dia memang secara pribadi menargetkan emas pada nomor ini. Tim Qatar pada kejuaraan sebelumnya juga pernah mengalahkan Indonesia sebanyak dua kali.

“Saya minta Ashfiya/Candra bermain dengan segala risiko,” kata Koko ketika konferensi pers, Selasa 29 Agustus 2018. Namun, Koko melanjutkan, yang ditampilkan Ashfiya/Candra malah terkesan pada zona nyaman seperti biasa. “Pada set pertama mereka bermain baik, perlawanan ada,” kata Koko.

Advertising
Advertising

Tapi, katanya, pada set kedua pasangan Indonesia ini bermain terlalu berhati-hati. Hasilnya, Qatar bisa mengendalikan permainan.

“Semua negara itu mempelajari permainan musuh sebelum bertanding, mulai dari menonton pertandingan, sampai menyaksikan rekaman video secara detail. Yang seperti itu tentu bukan kita saja, tapi semua negara,” katanya.

Karena itu, Koko meminta pemain Indonesia berusaha bermain tanpa terbaca oleh musuh. Dia meminta pemain harus mengambil risiko terbesar dan terpenting menunjukkan perlawanan bukan seperti biasanya. “Malah yang menerapkan strategi itu adalah Danang/Gilang, yang akhirnya mengalahkan Cina dan meraih perunggu,” tutur Koko.

Namun, Koko juga mengakui kekuatan Qatar. Menurutnya persiapan negara itu menuju Asian Games 2018 harus diakui matang. “Mereka ikut 15 kali kejuaraan dunia sebelum ke Palembang ini,” kata Koko.

Sedangkan Indonesia, hanya 5 sampai 7 kali mengikuti kejuaraan dunia sebelum Asian Games 2018. “Namun, ini adalah tanda yang baik. Di kompetisi voli pantai dunia, kita juga sudah unjuk gigi atas kemampuan kita,” katanya.

Ke depan, kata Koko, Indonesia harus lebih banyak lagi mengikuti kejuaraan dunia voli pantai. “Selesai pertandingan tadi, pelatih Qatar menghampiri saya. Dia mengakui bakat pemain kita, tinggal saja harus banyak ikut kejuaraan dunia.”

Pada pertandingan tadi, pasangan andalan Indonesia, Rachmawan Ade Canda dan Ashfiya Mohammad ditekuk tim Qatar dua set langsung.

Pada set pertama, perlawanan sengit ditunjukkan Indonesia kepada tim Qatar. Kejar mengejar poin terjadi sangat ketat. Indonesia sempat menyamakan kedudukan poin 20-20. Ahmed/Samba tak mau kalah, mereka menambah satu poin demi satu poin, namun selalu disusul Candra/Ashfiya. Akhirnya set satu itu berakhir 26-24.

Pada set kedua, pasangan Indonesia tertekan oleh duo Qatar itu. Bahkan, Ashfiya sempat meminta waktu jeda kepada wasit, karena kakinya kram. Pada set penentu itu, Indonesia kalah dengan poin 21-17.

Baca: Detik-Detik Jonatan Christie Menjadi Juara Asian Games 2018

“Jangkauan tim Qatar sangat jauh sekali, itu yang membuat kita kalah pada babak pertama,” ujar Ashfiya seusai pertandingan. “Pukulan Ahmed/Samba kuat sekali, ditambah jangkauan yang jauh. Itu yang membuat kita tak berkembang,” ia menambahkan.

AHMAD SUPARDI

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

5 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

12 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

16 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

17 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

17 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

19 hari lalu

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

20 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

20 hari lalu

Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

21 hari lalu

Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.

Baca Selengkapnya