Pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra, saat bertarung melawan pesilat Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari, di kelas E putra 65-70 kg di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. Komang Harik Adi Putra memenangi laga tersebut dan meraih medali emas untuk Indonesia. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Perburuan medali di arena Asian Games 2018 akan berakhir hari ini, Sabtu, 1 September 2018. Sepanjang pesta olahraga Asia yang sudah berlangsung sejak 18 Agustus lalu banyak drama-drama menarik yang terjadi, juga memunculkan ulah-ulah atlet yang jadi kontroversi.
Inilah tiga aksi negatif atlet yang menjadi sorotan:
1. Atlet pencak silat Malaysia ngamuk
Perebutan medali emas pencak silat kelas E Putra 65 - 70 kilogram diwarnai protes atlet Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari. Saat melawan pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra, di Padepokan TMII, Senin, 27 Agustus 2018. ia tak puas dengan penilaian juri. Ia memilih menghentikan laga (walk out) menjelang akhir ronde ketiga. Komang kemudian dinyatakan menjadi pemenangan dengan skor 4-1.
Jufferi rupanya masih kecewa. Di belakang arena, ia berteriak-teriak dengan keras dan meninju pembatas ruang pemanasan. Ada dua papan pembatas yang dia tinju hingga jebol. Peristiwa itu sontak membuat kaget sejumlah ofisial dan para jurnalis yang sedang menunggu di zona wawancara.
Ulah Jufferi itu jadi sorotan, bahkan memicu perang kata-kata antara netizen Indonesia dan Malaysia di akun instagram Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul, yang mengunggah video saat menenangkan dan memberi dukungan buat Jufferi.