Asian Para Games 2018: Menembak Bidik Perunggu, Ini Sebabnya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ariandono
Sabtu, 29 September 2018 08:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet cabang olahraga para menembak, Bolo Triyanto (35), akan ikut beraksi pada perhelatan Asian Para Games 2018.
Pertandingan para menembak akan dimulai Minggu 7 Oktober. Ia beserta tim menyatakan telah siap bertanding.
Saat ini Bolo dan tim Indonesia tengah melakukan latihan dan adaptasi di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat. Adaptasi lapangan dilakukan dikarenakan metode yang berbeda jauh dari yang telah dilatih ketika pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo delapan bulan terakhir.
"Waktu di Solo, perhitungannya masih manual, sedangkan di sini (Jakarta) perhitungannya sudah memakai komputer dengan tingkat akurasi tinggi," jelas Bolo.
Bolo baru mengenal olahraga menembak khusus disabilitas pada 2015, ketika cabor tersebut diadakan perdana di ASEAN Para Games Singapura 2015.
Gelaran olahraga disabilitas tingkat ASEAN tahun 2015 di Singapura menjadi momen debutnya berkiprah di para menembak. Meski begitu, Bolo langsung menorehkan prestasi yang gemilang dengan menyumbang satu medali perak dan satu perunggu.
"Saya hanya kalah 0,2 poin dari peraih medali emas," tukas Bolo.
Pria yang lahir di Sragen, Jawa Tengah ini mengakui bahwa lawan terberat dalam Asian Para Games 2018 adalah Jepang, Korea, Cina, dan Thailand.
"Tapi saat ini saya positif kemampuan kita sudah setara dengan mereka," ujar Bolo lagi.
Menurut Bolo, target medali yang ingin dicapai oleh pengurus pusat belum bisa dipastikan, hanya saja ia menargetkan setidaknya mendapatkan perunggu.
"Siapa yang tak mau menargetkan diri untuk mendapat emas? Namun saya mencoba realistis sesuai kemampuan, minimal perunggu bisa kita raih," ujar Bolo soal target menembak di Asian Para Games 2018.