Asian Para Games: Suriansyah Incar Emas dan Perunggu Renang

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 4 Oktober 2018 14:11 WIB

Suasana Stadion Akuatik GBK, yang dipersiapkan untuk Asian Games di Jakarta, 11 Juli 2018. Stadion ini telah disertifikasi federasi renang internasional, Federation Internationale de Natation (FINA). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Suriansyah membidik lebih dari satu medali dari kolam renang arena Asian Para Games 2018, yang akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang.

“Kalau target saya di nomor individu sementara medali perunggu. Tapi, kalau di nomor estafet, kami berpeluang dapat medali emas,” kata Suriansyah, salah seorang atlet renang National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, saat ditemui di kolam renang Grup 2 Kopassus, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu lalu.

Baca: Fakhri Husaini Doakan Indonesia Sukses di Asian Para Games 2018

Suriansyah adalah satu dari 28 atlet renang Indonesia yang akan bertanding di Asian Para Games 2018. Dalam perhelatan olahraga empat tahunan tingkat Asia bagi para atlet penyandang disabilitas itu, Suriansyah akan terjun di lima nomor, yaitu 50 meter gaya kupu-kupu, 100 meter gaya punggung, 100 meter gaya dada, dan dua nomor estafet.

“Dua nomor estafet itu adalah 400 meter gaya bebas dan 400 meter gaya ganti. Di tiap nomor estafet itu ada empat atlet,” kata atlet berumur 35 tahun asal Kalimantan Selatan tersebut.

Nomor estafet menjadi salah satu andalan meraih emas memang bukan omong besar. Suriansyah dan kawan-kawan sudah membuktikannya dengan menjadi jawara dalam ASEAN Para Games IX di Malaysia 2017. Saat itu, Suriansyah bersama Guntur, Jendi Pangabean, dan Musa Mandan, meraih medali emas pada nomor estafet 4 x 100 meter gaya ganti putra.

Baca: Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018, Begini Gambarannya

Advertising
Advertising

Suriansyah kala itu cukup mengejutkan karena dia tidak termasuk atlet yang ditargetkan menyumbang medali emas. Namun ia tak hanya menyumbang medali emas nomor estafet, tapi juga merebut medali emas untuk nomor 100 meter gaya punggung di kelas S7, atau kelas yang diikuti atlet dengan satu kaki atau lumpuh kaki.

Sebenarnya, renang pada awalnya hanya sekadar hobi bagi Suriansyah. Dia mulai menekuni lebih serius dan bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Kalimantan Selatan pada 2009. Kemudian dia menjajal kemampuannya bersaing di sejumlah kejuaraan daerah dalam Pekan Paralimpiade Nasional Riau pada 2012.

Prestasi Suriansyah semakin mengkilat dan menyabet medali perunggu di nomor 100 meter gaya punggung di kelas S7 ASEAN Para Games 2015 di Singapura. Tak puas dengan perunggu, dia berlatih keras untuk menjadi yang tercepat hingga berhasil membuktikan dengan medali emas di nomor yang sama dalam ASEAN Para Games 2017.

Baca: Ini Target Jokowi untuk Atlet Asian Para Games 2018

Meski perjuangan Suriansyah dilakukan demi membela negara, dia kembali mempertanyakan janji pemerintah yang akan mengangkat atlet berprestasi menjadi pegawai negeri. Menurut dia, pemerintah hanya basa-basi akan mengangkat atlet-atlet berprestasi menjadi PNS tanpa syarat umur. “Buktinya sekarang ada tambahan syarat umur maksimal 35 tahun dan syarat ijazah. Sebelumnya tidak ada syarat itu,” kata Suriansyah, 35 tahun, yang sampai kini bekerja sebagai tenaga honorer di bagian kesejahteraan rakyat di Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, sejak 2007.

Terlepas dari janji pemerintah, Suriansyah masih tetap menjadi andalan Indonesia untuk meraih emas. Pelatih tim renang, Handoko Purnomo, mengatakan tim renang Indonesia terdiri atas 18 atlet putra dan 10 atlet putri yang akan ikut semua nomor yang dilombakan. Satu atlet minimal mengikuti tiga nomor dan ada yang lebih. “Nomor estafet ada peluang meraih emas,” kata Handoko.

Baca: Asian Para Games 2018 Disiarkan oleh TVRI dan Metro TV

Sebelum lomba, para atlet renang akan menjalani proses klasifikasi lagi untuk menentukan kategori atau kelas yang akan diikuti dalam Asian Para Games. “Nanti, empat hari sebelum pertandingan, akan ada klasifikasi. Mudah-mudahan, dari klasifikasi itu, 80 persen tidak berubah,” kata Handoko.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Perenang Penyintas Leukemia, Rikako Ikee, Siap Berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris

33 hari lalu

Perenang Penyintas Leukemia, Rikako Ikee, Siap Berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris

Perenang asal Jepang yang merupakan penyintas leukemia, Rikako Ikee, siap berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Periksa Ahli Gestur Tubuh dalam Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara

27 Februari 2024

Polda Metro Jaya Periksa Ahli Gestur Tubuh dalam Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara

Polda Metro Jaya akan menggunakan ahli gestur tubuh dalam kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6), anak artis Tamara Tyasmara.

Baca Selengkapnya

Setelah Pecahkan Rekor, Pan Zhanle Rebut Medali Emas Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putra di Kejuaraan Dunia

16 Februari 2024

Setelah Pecahkan Rekor, Pan Zhanle Rebut Medali Emas Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putra di Kejuaraan Dunia

Perenang asal Cina, Pan Zhanle, merebut medali emas di nomor 100 meter gaya bebas putra dalam Kejuaraan Akuatik Dunia.

Baca Selengkapnya

Profil Perenang Pan Zhanle, Pemegang Rekor Dunia Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putra

13 Februari 2024

Profil Perenang Pan Zhanle, Pemegang Rekor Dunia Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putra

Perenang Pan Zhanle, memecahkan rekor dunia renang nomor 100 meter gaya bebas putra saat tampil dalam Kejuaraan Akuatik Dunia di Doha, Qatar

Baca Selengkapnya

Perenang Remaja Cina, Pan Zhanle, Pecahkan Rekor Dunia Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putra

12 Februari 2024

Perenang Remaja Cina, Pan Zhanle, Pecahkan Rekor Dunia Nomor 100 Meter Gaya Bebas Putra

Perenang remaja asal Cina, Pan Zhanle, memecahkan rekor dunia renang nomor 100 meter gaya bebas putra saat tampil dalam Kejuaraan Akuatik Dunia.

Baca Selengkapnya

Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

12 Februari 2024

Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

Perenang Korea Selatan Kim Woo-min dan pelari Bahama Devynne Charlton sama-sama berhasil memecahkan rekor dunia pada Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Mencari Bintang Renang Masa Depan, Ayorenang Kembali Gelar Kejuaraan di Bulungan

5 Februari 2024

Mencari Bintang Renang Masa Depan, Ayorenang Kembali Gelar Kejuaraan di Bulungan

Ayorenang berkomitmen untuk mengadakan kompetisi renang setiap bulan di berbagai kota, seperti Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, dan Bali.

Baca Selengkapnya

Meriahnya Lomba Renang Fun Swimming Competition 2024 Swim To The Challenge

29 Januari 2024

Meriahnya Lomba Renang Fun Swimming Competition 2024 Swim To The Challenge

Ayorenang.id mengusung konsep lomba renang yang berbeda dengan menerapkan konsep liga.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2024

Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

Menpora Dito Ariotedjo menyebut NPC memiliki aturan khusus untuk mendapat pemasukkan dari bonus atlet dan pelatih berprestasi.

Baca Selengkapnya

Tak Boleh Berlaga Bawa Nama Rusia, Pemegang Rekor Renang ini Pilih Tak Tampil di Olimpiade 2024

27 Desember 2023

Tak Boleh Berlaga Bawa Nama Rusia, Pemegang Rekor Renang ini Pilih Tak Tampil di Olimpiade 2024

Perenang Rusia Kliment Kolesnikov memilih untuk tak tampil di Olimpiade 2024 karan tak boleh berlaga di bawah bendera negaranya.

Baca Selengkapnya