Atlet angkat berat difabel Indonesia, Rani Puji Astuti, berpose dengan medali perak ASEAN Para Games 2017 yang diraihnya dari kelas -55 kilogram di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa. (ANTARA)
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat berat Asian Para Games 2018, Rani Puji Astuti, menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia melalui torehannya mengangkat beban terbaik seberat 92 kilogram di kelas 55 kilogram.
Rani berhasil mengatasi beban 88 pada angkatan pertamanya. Adapun torehan beban terbaiknya itu ada pada angkatannya yang kedua. Ia gagal mengangkat bebannya yang terakhir seberat 95 kilogram.
Catatan terbaiknya itu nyaris saja dikalahkan oleh atlet asal Thailand Mandi Kongmuang, seandainya ia berhasil menuntaskan angkatannya yang ketiga dengan bobot 93 kilogram.
"Senang sekali saya masih bisa menang di Asia. Sebelumnya di Incheon, Korea, saya juga mendapat perunggu. Sebetulnya saya ingin lebih, tapi ya sudahlah syukuri saja," kata atlet kelahiran 1983 ini di Balai Sudirman, Jakarta, Senin 8 Oktober 2018.
Rani kalah dari Hoang Tuyet Loang dari Vietnam di posisi kedua dengan catatan terbaiknya 105 kilogram. Ruza Kuzieva dari Uzbekistan di posisi pertama setelah berhasil mengangkat beban seberat 113 pada angkatan keduanya.