Pertunjukan kembang api menghiasi upacara penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 2 September 2018. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) DKI Jakarta menyumbangkan obat-obatan seharga total Rp 360 juta selama pergelaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Peran serta industri farmasi dalam menyokong pesta olahraga terbesar Asia yang berakhir 2 September lalu diungkapkan Ketua GPFI DKI Jakarta, Handoko B. Soetrisno.
Jumlah perusahaan farmasi yang bergabung dalam aksi menyumbangkan obat-obatan gratis untuk mendukung Asian Games 2018 adalah 15 buah perusahaan. Obat-obatan yang disumbangkan pada dasarnya yang berhubungan dengan cedera olahraga.
“Ini bukan obat-obatan lama yang hampir memasuki masa kadaluwarsa, namun obat-obatan baru dengan masa kadaluwarsa yang masih panjang,” ujar Handoko.
Proses pengumpulan obat-obatan tersebut dilakukan selama sepekan, yang dikumpulkan di kantor secretariat GPFI pusat di Jl. Angkasa 20 A, Jakarta Pusat.
Obat-obatan tersebut lantas diserahkan kepas Departeman Medical & Doping Control INASGOC yang diwakili dr. Fits Gerald Patty.
Kesuksesan pergelaran Asian Games 2018 18 Agustus – 2 September lalu tidak lepas dari peran GPFI, yang berinisiatif menyumbangkan obat-obatan demi mencegah akibat fatal dari cedera atlet peserta pesta olahraga Asia tersebut.
JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi
5 Maret 2023
JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi
Kemandirian industri farmasi kesehatan dapat dicapai dengan cara penguatan manufaktur farmasi dalam negeri, revitalisasi penyediaan bahan baku obat serta riset dan pengembangan inovasi farmasi dalam negeri.