Wapres JK Pertimbangkan Tambahan Anggaran untuk Asian Games 2018

Reporter

Erlangga Dewanto

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 31 Januari 2018 13:52 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi keterangan pers di Kantor Wapres, 19 Desember 2017. Tempo/Amirullah Suhada.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah bakal mempertimbangkan penambahan anggaran untuk membiayai pelaksanaan ajang Asian Games 2018 yang bakal diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang. Meskipun anggaran untuk kegiatan empat tahunan tersebut sebenarnya sudah ditetapkan sebelumnya dalam APBN 2018.

"Anggaran (untuk Asian Games) sudah ditetapkan. Namun akan kami pertimbangkan kemungkinan-kemungkinan (penambahan anggaran) yang ada," ujar Jusuf Kalla usai mengunjungi Kantor Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) di Wisma Serbaguna, Jakarta pada Rabu 31 Januari 2018. "Bagi kita yang penting sukses penyelenggaraan Asian Games ini."

Wapres JK merasa bahwa sampai saat ini dana dari pemerintah, sponsor, dan luar negeri sebenarnya bisa menutupi biaya kegiatan-kegiatan untuk Asian Games. "Tapi kalau memang dananya kurang, masih ada Plan A dan Plan B untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, INASGOC masih menunggu kepastian anggaran tambahan pada 2018 sebesar Rp 1,1 triliun dari alokasi anggaran dalam APBN 2018 sebesar Rp 1,79 triliun untuk biaya penyelenggaraan Asian Games 2018. "Kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan tentang kekurangan anggaran untuk INASGOC," kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Broto, di Jakarta, Selasa lalu.

Gatot yang juga menjabat sebagai penanggung jawab keuangan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 mengatakan, keperluan dana Rp 1,1 triliun itu antara lain untuk memenuhi pembayaran uang muka sewa arena pertandingan, maupun uang muka persiapan upacara pembukaan dan penutupan.

Advertising
Advertising

"Semula anggaran tambahan itu akan dipergunakan untuk penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games. Tapi, rapat pimpinan INASGOC pada pertengahan Januari menyepakati kejuaraan uji coba menggunakan anggaran yang masih ada," kata Gatot.

Panitia Pelaksana Asian Games 2018, berencana menggelar kejuaraan uji coba Asian Games 2018 untuk delapan cabang olahraga, yaitu angkat besi, atletik, bola basket 5x5, bola voli, panahan, pencak silat, taekwondo, dan tinju, di Gelora Bung Karno Senayan, arena PRJ Kemayoran, dan Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, pada 8-15 Februari.

Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir mengatakan, nantinya ajang test event Asian Games 2018 tersebut bakal diikuti oleh 18 NOC (National Olympic Comittee) dengan jumlah tidak kurang dari seribu atlet dan official yang bakal terlibat. "Tanggal 5 dan 6 Februari nanti, atlet dan official tersebut akan mulai berdatangan," ujarnya.

ERLANGGA DEWANTO | ANTARA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

6 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

8 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

19 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

19 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

20 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

20 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

38 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya