Asian Games 2018: Senam Belum Punya Tempat Latihan Terpusat
Reporter
Jenny Wirahadi
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 9 Februari 2018 06:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim senam Indonesia masih memiliki kendala dalam persiapan menuju Asian Games 2018. Mereka tak memiliki tempat untuk melakukan pemusatan latihan nasional (Pelatnas), sehingga 11 atlet yang ada kini tersebar di empat lokasi latihan.
Tempat yang pernah digunakan cabang senam untuk pelatnas di Gelora Bung Karno (GBK) telah diserahkan ke pihak ketiga untuk dikelola. Karena itu pengurus induk senam, PB Persani, belum bisa kembali ke sana.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Mulyana, membenarkan soal tak adanya tempat latihan untuk tim senam Indonesia. “Kami sudah usahakan untuk pindah tempat. Masih menunggu keputusan GBK,” kata Mulyana di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.
Mulyana mengatakan, PB Persani telah mengajukan agar lokasi latihan bisa tersentralisasi di Training Hall, sebelah Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan. Lokasi tersebut dinilai memenuhi kriteria. “Di lantai 8,” kata dia.
Lebih jauh, Mulyana berujar telah mengirim surat ke Direktur GBK, agar timnas senam bisa segera menggunakan tempat tersebut. Nantinya, selain timnas senam, atletik, voli indoor, basket, dan renang juga akan pindah ke lokasi tersebut. “Seluruh cabang olahraga yang di latihan di GBK bisa latihan di sana,” ujarnya.
Dalam persiapan pelatnas ini, PB Persani telah membuat empat sentra pelatihan atlet menjelang Asian Games 2018, yakni di Lampung, Jakarta, Jawa Timur, dan Riau.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus PB Persani, Dian Arifin, menjelaskan persebaran atlet saat ini. Latihan di Lampung saat ini diisi satu atlet putri untuk ritmik, yang nantinya akan berlatih di Riau. Di Rumbai Sport Center, Pekanbaru, Riau, saat ini ada ada tiga putra tim elite, yaitu M Tri Saputra, M Aprizal dan Agung. “Fasilitas papan tolak sudah lama. PB mengusahakan membelikan yang baru,” kata Dian.
Di Jawa Timur ada dua atlet senam putra dua atlet putri. “Sementara masih menggunakan fasilitas yang ada meski lantainya kurang bagus,” ujarnya. Terakhir, di Jakarta ada tiga putri. “Fasilitas di sini (GOR Raden Inten) masih bagus.”