Evaluasi Test Event Asian Games 2018, Transportasi Bikin Pusing
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Ariandono
Senin, 19 Februari 2018 11:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masalah transportasi menjadi salah satu evaluasi besar dari panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), pasca pelaksanaan turnamen uji coba (test event) yang digelar 8 Februari hingga 15 Februari 2018 lalu. Target 30 menit dari Wisma Atlet di Kemayoran menuju venue pertandingan di Gelora Bung Karno, Senayan, masih belum dapat dipenuhi akibat kemacetan di Jakarta.
Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan solusi alternatif telah disiapkan, yakni dengan menggunakan penggunaan bahu jalan dan jalur transjakarta. Namun hal ini belum menjamin kelancaran mobilitas atlet nantinya.
"Bahkan, pilihan meliburkan sekolah serta mengatur jam kantor juga menjadi pilihan," ujar Erick dalam Rapat Koordinasi evaluasi test event bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sejumlah Menteri terkait di kantor Pusat INASGOC, di Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari 2018.
Baca: Fasilitas GBK Dirusak, JK Sebut Tak Masalah untuk Asian Games
Sebelumnya, masalah terhambatnya transportasi ini juga dikeluhkan beberapa negara peserta test event. Mereka mengeluhkan perjalanan yang panjang membuat mereka kelelahan. Bahkan beberapa harus mengurangi jam istirahatnya karena harus berangkat lebih cepat dari wisma.
Baca: Fasilitas GBK Dirusak, JK Sebut Tak Masalah untuk Asian Games
Sebelumnya, masalah terhambatnya transportasi ini juga dikeluhkan beberapa negara peserta test event. Mereka mengeluhkan perjalanan yang panjang membuat mereka kelelahan. Bahkan beberapa harus mengurangi jam istirahatnya karena harus berangkat lebih cepat dari wisma.
Selain terkait transportasi, Erick menegaskan masalah koordinasi internal juga harus semakin diperkuat. Ia menilai diperlukan terobosan agar sinergi antar departemen dan pengurus cabang olahraga terkait operasional pertandingan berjalan lancar.
Baca: DKI Pertimbangkan Libur Sekolah Selama Asian Games 2018
Baca: DKI Pertimbangkan Libur Sekolah Selama Asian Games 2018
Terkait koordinasi eksternal, Erick mengatakan pertemuan dengan Kementerian dan lembaga pemerintah harus lebih intensif. Hal ini harus dilakukan qgar pengambilan keputusan bisa langsung diterapkan.
"Ambil contoh, dengan Kementerian PUPR, perlu pembenahan di beberapa competition venue di kawasan Gelora Bung Karno, lalu dengan Bea Cukai serta kepolisian terkait kelancaran masuknya peralatan pertandingan," kata Erick.
Indonesia tinggal memiliki waktu enam bulan untuk mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 di bulan Agustus mendatang. Sejumlah masalah lain, seperti koneksi jaringan data juga dikatakan Erick akan segera dibenahi. Selama test event lalu, koneksi jaringan data sempat bermasalah dab mengganggu proses entry data, akreditasi, dab games management system.
EGI ADYATAMA
