Kejurnas Boling Digelar, untuk Uji Arena Baru Asian Games 2018
Reporter
Parliza Hendrawan (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 25 Februari 2018 20:55 WIB
TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 33 peboling putri dan 48 peboling putra dari 12 provinsi berlaga dalam ajang Kejuaraan Nasional atau Kejurnas di Palembang, Sumatera Selatan, yang sekaligus jadi test event Asian Games 2018. Kejuaraan yang akan berlangsung selama tiga hari ini dibuka Gubernur Alex Noerdin, Minggu, 25 Februari 2018.
"Selain mencari bibit atlet, test event ini juga mencari kekurangan dari venue," kata Alex saat memberi sambutan.
Kejurana digelar di arena boling yang baru dibangun, yang di samping Bank Sumsel Babel. Menurut Alex, kehadiran Venue terbaik di Asia ini bukan pekara gampang karena dibutuhkan perjuangan dan lobi yang gigih semenjak dua tahun silam.
Baca: 4 Karateka Andalan Asian Games 2018 Hengkang, Ini Kronologinya
Pada awal 2017 areal venue itu masih berupa rawa-rawa. Di saat bersamaan pihaknya juga tidak memiliki uang. "Tapi saya dapat penugasan dari PB PBI makanya saya sanggupi," ujar Alex.
Selain Sumsel sebagai tuan rumah, Kejurnas ini juga diikuti oleh peboling dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Riau, DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Timur, Sumatera Barat.
Cahyohadi, ketua panitia pelaksana test event Boling, menjelaskan kejurnas ini merupakan momen bersejara bagi dunia boling Sumsel dan Indonesia. Karena untuk pertama kali ajang ujicoba menggunakan venue terbaik tingkat Asia. Selain itu peralatan berupa mesin AMF di 40 line merupakan produk terbaru ditingkat dunia.
Baca: 4 Karateka Andalan Mundur, Masih Bisakah Tampil di Asian Games?
Karena itu ia berharap kejurnas untuk nomor Single, Trio, dan master itu akan menghasilkan bibit bahkan atlet terbaik pula. "Kami yakin akan muncul bibit cabor Boling dari sini," katanya.
Kurmin Halim, ketua umum PBI Sumatera Selatan, menjelaskan venue boling di Jakabaring bukan hanya untuk keperluan pelatnas atlet nasional. Arena dengan 40 lintasan bekelas dunia itu juga akan ia jadikan sebagai sarana pengembangan bibit boling Lokal berkelas global.