Foto udara komplek Jakabaring Sport CIty (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, 30 Juni 2017. Kompleks olahraga yang berada di atas lahan seluas 325 hektar ini terus melakukan pembangunan sebagai persiapan tuan rumah Asian Games 2018. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Palembang--Kompleks olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan akan mendapatkan bantuan sebanyak 10 unit mobil hidrogen dalam ukuran kecil dan beberapa unit bus bertingkat untuk transportasi Asian Games 2018.
Bantuan tersebut diberikan oleh IMS Ecubes Arcola dari Inggris dalam rangka mewujudkan pusat olahraga terpadu tersebut bebas kendaraan berbahan bakan fosil seperti Bensin dan Solar. Demikian disampaikan oleh Najib Asmani Staf Ahli Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Bidang Perubahan Iklim, seusai bertemu dengan Aleksander Gerbec pimpinan Ecubes Arcola di Palembang, Jumat, 16 Maret 2018.
Bantuan tersebut akan segera tiba sebelum pembukaan Asian Games pada Agustus mendatang. Saat ini kata Najib pihaknya sedang mematangkan konsep kesepahaman dan tehnis pelaksanaan dilapangan pada saat Asian games berlangsung.
Selain memberikan bantuan kendaraan hidrogen yang ramah lingkungan itu, Ecubes Arcola juga berkomitmen memberikan bantuan pembakit listrik bergerak atau mobil power plant. "Ini Berdasar pada kesepakatan paris bahwa 2020 harus mengarah pada kendaraan berbahan bakan non fosil," katanya.
Sementara Sekretaris PT Jakabaring Sport City (JSC), Mirza Z Mursalin menjelaskan sebagai perusahaan milik daerah yang ditugasi mengelola kawasan Jakabaring, memastikan akan melarang setiap kendaraan berbahan bakar Premiun dan Solar masuk didalam kawasan tersebut pada saat Asian Games nanti.
Saat ini menurutnya, pihak JSC sudah menyiapkan 18 unit golf car, bus besar berbahan bakar gas dan kendaraan hodrogen.
Kendaraan tersebut diperuntukkan bagi selurut atlet, ofisial dan juga penonton yang akan memasuki Jakabaring selama Asian Games 2018. Sedangkan kendaraan konvensional pengunjung akan ditempatkan di dua kantong parkir di luar JSC. "Kami tidak hanya melarang tapi juga menyiapkan solusi," katanya.