Atlet panahan Indonesia Riau Ega Agata (kanan) membidik sasaran disaksikan Diananda Choirunisa saat bertanding melawan tim Taiwan Chia-Mao Peng dan Chun-Heng Wei dalam final recurve tim campuran pada ajang 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (14/2). ANTARA/Hafidz Mubarak
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panahan yang disiapkan untuk Asian Games 2018 membutuhkan tempat latihan permanen setelah lapangan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, belum mendapat izin dari pihak pengelola untuk dijadikan tempat latihan.
"Ini kan timnas. Jika atlet biasa jika tidak boleh menggunakan lapangan ini ya cari lapangan lain. Makanya kami butuh lapangan yang tetap," kata salah satu atlet panahan, Riau Ega Agatha Salsabila, di sela kunjungan Menpora Imam Nahrawi di GBK, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.
Saat ditinjau oleh Menpora Imam Nahrawi yang didampingi oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Tono Suratman, latihan atlet panah tidak menggunakan lapangan panahan yang sebelumnya untuk pertandingan uji coba Asian Games, beberapa waktu lalu.
Riau Ega dan kawan-kawan latihan menggunakan lapangan di samping lapangan panahan. Latihan diikuti semua atlet panahan yang bakal menjadi tumpuan Indonesia pada kejuaraan empat tahunan yang digelar di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus-2 September mendatang itu.
Melihat kondisi tersebut, Menpora Imam Nahrawi meminta jajarannya untuk menanyakan hal tersebut kepada Pengurus Besar Panahan Indonesia (Perpani) maupun pihak GBK. Pihaknya menegaskan bahwa lapangan untuk pelatnas Asian Games 2018 gratis seperti cabang olahraga lain.
"Renang, atletik, semuanya sudah berlatih di GBK. Namun, sebelum menggunakan memang harus ada surat pengajuan dari PB," katanya di sela peninjauan pelatnas.
Dalam kesempatan tersebut Menpora Imam Nahrawi juga melakukan dialog langsung dengan semua atlet dan pelatih.
Sekjen Perpani Alman Hudri mengakui bahwa pihaknya belum mengirimkan surat yang menjadi salah satu syarat menggunakan fasilitas lapangan panahan di kompleks GBK.
"Surat sudah kami siapkan. Kami berharap bisa secepatnya mendapatkan respons dari GBK," katanya saat dikonfirmasi.
Jika dilihat dari mekanisme, belum adanya lokasi latihan tetap bagi atlet panahan Asian Games 2018 itu memang berasal dari internal federasi. Apalagi, induk organisasi mempunyai kewenangan penuh, termasuk pengelolaan anggaran.