Ini 2 Pesaing Utama Panjat Tebing Indonesia di Asian Games 2018

Rabu, 18 April 2018 06:41 WIB

Atlet pelatnas panjat tebing Asian Games 2018 berlatih speed climbing di Yogyakarta. (Egi Adyatama/Tempo)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lawan dari dua negara paling diwasapdai atlet Panjat Tebing Indonesia saat mereka berlaga dalam Asian Games 2018 mendatang. Kedua negara itu dianggap bisa mengganggu peluang meraih emas.

“Untuk Asian Games 2018 ini kami perkirakan lawan terberat dari kelompok putra tetap dari Iran dan dari kelompok putri dari Cina,” ujar pelatih kepala Panjat Tebing Indonesia, Caly Setiawan, kepada Tempo di Yogyakarta Selasa 17 April 2018.

Baca: Inilah Rika Wijayanti Andalan Paralayang di Asian Games 2018

Iran dinilai bakal menjadi lawan terberat karena di sana ada pemegang rekor dunia tercepat di nomor perorangan putra, Reza Alipourshenazandifar. Namun Caly optimis Indonesia akan mampu meladeni Iran dalam Asian Games mendatang karena memiliki atlet andalannya, Aspar Jaelolo.

“Aspar selama latihan kemarin bisa pecahkan waktu rekor dunia 5:48 detik dengan hasil capaian 5:31detik, semoga ini juga terjadi saat Asian Games nanti,” ujar Caly, yang juga menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)

Baca: Atlet Panjat Tebing Asian Games 2018 Sudah Capai Rekor Dunia

Untuk menyempurnakan skill dan mental, Aspar saat ini juga turut dibawa terbang ke Rusia bersama 15 atlet panjat tebing Indonesia lain guna mengikuti tiga world cup series yang digelar oleh International Federation Sport Climbing (IFSC) selama April-Mei 2018.

Meski Aspar telah memecahkan rekor dunia saat mengikuti pelatnas di Yogya tiga bulan terakhir, namun Caly mengatakan masih lebih valid hasil rata-rata latihan untuk memprediksi performa tanding.

Baca: Hadapi Asian Games 2018, Panjat Tebing Uji Coba ke Rusia

Advertising
Advertising

“Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan kecepatan walaupun seper sekian detik, kami lihat lagi kayak apa materi yang sudah bagus ini ketika di ujicobakan di Rusia dan Cina,” ujarnya.

Caly menambahkan saat ini para atlet juga dalam kondisi stamina paling fit alias tak ada yang cedera satu pun.

“Kami pasang target dua emas untuk Asian Games mendatang, khususnya kategori speed di kelompok putrid perorangan dan putri beregu,” ujarnya.

Baca: Asian Games 2018: Panahan Diharapkan Bikin Kejutan dan Rebut Emas

Untuk kelompok putri perorangan, Indonesia tetap mengandalkan Aries Susanti Rahayu yang capaian terbaiknya saat pelatnas 6:88 detik dan juga telah mematahkan rekor-rekor dunia kelompok putri yang rata-rata di atas 7 detik.

Enam nomor panjat tebing yang ditandingkan di Asian Games 2018 antara lain Speed Putra-Putri, Speed Relay Putra-Putri, dan Combine Putra-Putri.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

40 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

43 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

14 Maret 2024

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

5 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

5 Maret 2024

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

4 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya