Asian Para Games 2018: Jurus Doni Yulianto Atasi Pelototan Lawan

Jumat, 4 Mei 2018 06:33 WIB

Asian Para Games 2018, Doni Yulianto, saat berlatih di Solo, 3 Mei 2018. Tempo/Dinda Leo
TEMPO.CO, Solo - Atlet Asian Para Games 2018, Doni Yulianto, punya pandangan unik soal persaingan dan menjalin relasi dengan atlet dari negara lain. Menurutnya, menjadi atlet tidak hanya dituntut bermain prima saat berlaga, tapi juga harus punya mental baja saat menghadapi lawan di luar arena.

"Jangan dikira atlet dari negara lain akan langsung menyambut anda dengan tangan terbuka. Pencerengan (saling beradu pandang dengan mata melotot) itu hal yang biasa," kata salah satu atlet balap kursi roda Indonesia itu saat ditemui Tempo di Hotel Kusuma Sahid Solo, Kamis, 3 Mei 2018.
Doni mengatakan, tatapan sinis dari atlet lain itu sebenarnya hanya salah satu trik demi menjatuhkan mental lawan sebelum bertanding, bukan untuk mengobarkan permusuhan. Pelajaran itu dipetik Doni saat dia mewakili Indonesia di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia. Sebagai atlet pendatang baru di tingkat internasional, Doni mengaku sempat 'down' ketika sesi latihan di Malaysia.
"Atlet dari Thailand saat itu banyak, ada sekitar 15 orang. Mereka latihan bergerombol dan kencangnya bukan main," kata lelaki 29 tahun asal Solo Baru, Kabupaten Sukoharjom itu. Karena untuk balap kursi roda hanya disediakan tiga line, Doni pun berlatih di belakang rombongan atlet Thailand. Namun, saat Doni mencoba bertegur sapa demi membuka percakapan, justru sorot mata tajam yang dia dapat sebagai balasannya.
Meski sempat down, Doni tidak patah arang. Atlet yang baru memulai karir sejak Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2011 itu terus memasang muka ramah dan mengajak berkenalan lawan-lawannya, terutama yang sekilas terlihat santai. "Mungkin mereka bingung juga, orang Indonesia masih ramah saja meski sudah dipencerengi (dipelototi)," ujar peraih medali emas di nomor 1.500 meter kelas T 54 putra ASEAN Para Games 2017 itu.
Berkat kegigihannya menjalin persahabatan, Doni akhirnya berhasil mendapatkan program latihan khusus dari salah satu atlet Thailand yang selama ini dikenal sebagai jawara di balap kursi roda dunia. "Mereka sebenarnya orang baik, cuma sok pasang tampang masam saja. Buktinya setelah pulang ke Indonesia saya diberi program latihannya," kata Doni yang sejak 2015 diangkat menjadi PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Program khusus tersebut di antaranya membagi waktu dalam sepekan menjadi dua bagian, yaitu latihan gymnastic tiga hari dan latihan di lintasan tiga hari. Latihan per hari rutin enam jam, yaitu tiga jam saat pagi (pukul 06.00 - 09.00 dan tiga jam saat sore (pukul 15.00 - pukul 18.00). "Jadi belum reda capeknya sudah harus latihan lagi," ujar Doni.

Setelah konsisten mempraktekkan program latihan ala Thailand itu, Doni kini telah menipiskan catatan waktunya dari sekitar 2 menit menjadi 1 menit 50 detik untuk jarak 800 meter, 25 detik untuk 200 meter, dan 14 detik untuk 100 meter.
"Harus ngeyel (nekat) di arena, prinsipnya sama-sama mencari prestasi. Meski saling pencerengan, pembalap kursi roda itu sebenarnya saling menjaga di lintasan. Mereka sangat berhati-hati agar jangan sampai menyenggol lawan," kata Doni.

Ia berharap Asian Para Games 2018 bukan ajang terakhir buatnya. Atlet ini mengaku baru akan pensiun dari lintasan balap ketika tubuhnya benar-benar sudah tidak bisa diajak kompromi. "Dari Thailand ada yang usianya sudah 40 tahun tapi tenaganya luar biasa. Saya yang lebih muda 11 tahun masih tertinggal," kata Doni.
DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2024

Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

Menpora Dito Ariotedjo menyebut NPC memiliki aturan khusus untuk mendapat pemasukkan dari bonus atlet dan pelatih berprestasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Penuhi Target di Asian Para Games 2023, Bekal Menuju Paralimpiade Paris 2024

29 Oktober 2023

Indonesia Penuhi Target di Asian Para Games 2023, Bekal Menuju Paralimpiade Paris 2024

Indonesia berhasil memenuhi target dalam Asian Para Games 2023, yang berakhir Sabtu, 29 Oktober.

Baca Selengkapnya

Urban Farming Tanaman Buah Merambat

29 Oktober 2023

Urban Farming Tanaman Buah Merambat

Urban farming tanaman buah merambat menjadi pilihan hobi banyak warga kota.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Indonesia Penuhi Target dan Finis di Posisi 6

29 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Indonesia Penuhi Target dan Finis di Posisi 6

Asian Para Games 2023 Hangzhou sudah usai digelar. Simak klasemen akhir perolahan medalinya.

Baca Selengkapnya

Asian Para Games 2023 Hangzhou Resmi Ditutup, Indonesia Posisi Keenam Klasemen Perolehan Medali

28 Oktober 2023

Asian Para Games 2023 Hangzhou Resmi Ditutup, Indonesia Posisi Keenam Klasemen Perolehan Medali

Asian Para Games 2023 Hangzhou resmi berakhir dengan upacara penutupan di Hangzhou Olympic Sports Centre, Cina, Sabtu malam, 28 Oktober.

Baca Selengkapnya

Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Sabtu Siang 28 Oktober: Jelang Penutupan, Indonesia Posisi 6 dengan 29 Emas

28 Oktober 2023

Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Sabtu Siang 28 Oktober: Jelang Penutupan, Indonesia Posisi 6 dengan 29 Emas

Menjelang penutupan, kontingen Indonesia menempati posisi keenam klasemen perolehan medali Asian Para Games 2023.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy: Semua Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2023 Diberi Hadiah Rumah

28 Oktober 2023

Menko PMK Muhadjir Effendy: Semua Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2023 Diberi Hadiah Rumah

Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan atlet peraih medali dalam Asian Para Games 2023 Hangzhou akan memperoleh hadiah rumah tinggal dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Upacara Penutupan Asian Para Games 2023 Bawa Ragam Elemen Puisi dan Budaya Cina

28 Oktober 2023

Malam Ini, Upacara Penutupan Asian Para Games 2023 Bawa Ragam Elemen Puisi dan Budaya Cina

Penutupan Asian Para Games 2023 Hangzhou akan dilakukan Sabtu malam ini, 28 Oktober. Upacaranya akan membawa ragam elemen puisi dan budaya Cina.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Sabtu Ini Penutupan, Indonesia Posisi 5 dengan 26 Emas

28 Oktober 2023

Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Sabtu Ini Penutupan, Indonesia Posisi 5 dengan 26 Emas

Asian Para Games 2023 Hangzhou akan ditutup Sabtu ini, 28 Oktober 2023. Indonesia untuk sementara menempati posisi kelima klasemen perolehan medali.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

27 Oktober 2023

Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

Indonesia telah mengantongi 26 medali emas, 21 perak dan 32 perunggu dalam perolehan medali Asian Para Games 2023 hingga Jumat malam, 27 Oktober

Baca Selengkapnya