Anggar Asian Games: Diah Permatasari Ingin Tebus Kegagalan 2010

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 1 Agustus 2018 10:46 WIB

Atlet anggar Indonsia, Diah Permatasari. (Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet anggar Indonesia, Diah Permatasari, mematok target pribadi untuk bisa meraih medali Asian Games 2018. Misi itu ia tetapkan pribadi meski induk olahraga raga anggar (PB IKASI) tak memberi target khsusu buatnya.

Diah mengakui, kekuatan atlet Indonesia memang belum diperhitungkan di kancah tingkat Asia. Namun Diah ia siap berjuang maksimal dan berusaha mewujudkan prestasi terbaik demi bangsa dan negara.

Baca: Asian Games 2018: Tak Ditargetkan Emas, Anggar Latihan di Korea

"Kalau pelatih harapannya bisa tembus delapan besar, tapi saya sendiri punya harapan harus bisa lebih dari itu minimal bisa masuk babak semifinal," kata wanita kelahiran 29 September 1991 di Kota Probolinggo, Jawa Timur tersebut.

Diah mengaku bahwa ajang Asian Games 2018 ini bukan untuk yang pertama kali dia jalani. Sebelumnya putri pasangan Sayedi dan Saha itu sudah pernah bertarung di ajang Asian Games 2010 di Cina. "Saat itu saya hanya bisa bertahan hingga babak 16 besar, dan gagal masuk dalam zona medali," papar Diah.

Bahkan, Diah juga sempat mencicipi perhelatan Olimpiade 2012 di London, Inggris, meski dia harus pulang di babak awal.

Baca: Demi Asian Games 2018, Zulfikar Tak Bisa Tunggui Kelahiran Putra

Selain atlet dari Singapura dan Cina, Pegawai BKD SDM Kabupaten Probolinggo itu mengakui kualitas atlet dari Korea Sslatan sebagai rival yang berat dan patut diperhitungkan.

"Ada atlet Korea Selatan namanya Kim Juan, dia merupakan juara Olimpiade Rio de Jenairo, Brasil 2016, dia merupakan lawan yang paling berat di Asian Games tahun ini," kata Diah.

Advertising
Advertising

Segudang prestasi tingkat nasional dan internasional pernah disandang oleh Diah Permatasari di cabang olahraga anggar, prestasi terbaiknya di ajang SEA Games 2011 yakni dengan satu emas dan satu perak pada nomor sabel putri.

Kiprahnya di olahraga anggar, menurut penuturan Diah awalnya bermula dari kejadian yang tidak disengaja. Saat masih duduk di kelas 3 SMP sekitar tahun 2005 mendapat tawaran teman omnya yang sering bermain di rumahnya.

"Teman om saya itu yakni Om Fatolla kebetulan memang pelatih anggar dan menawari saya untuk berlatih anggar," katanya.

Berawal dari latihan yang ala kadarnya, akhirnya Diah mengaku senang dan serius menggeluti olahraga anggar. "Tahun 2005 pertama kali saya ikut kejurnas dan langsung juara satu, dan sampai sekarang saya masih memegang gelar juara bertahan nasional untuk nomor sabel," tegas Diah.

Berita terkait

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya