Pesenam artistik putri Indonesia, Rifda Irfanalutfi, menjalani latihan menjelang pertandingan Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 19 Agustus 2018. ANTARAFOTO/INASGOC/Rakhmawaty La'lang
TEMPO.CO, Jakarta - Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi akan bertanding pada laga final individual senam artistik kategori meja lompat atau vault Asian Games 2018 di JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Kamis sore 23 Agustus.
Rifda akan bersaing dengan tujuh pesenam putri lainnya dari lima negara berbeda untuk memperoleh medali.
Atlet kelahiran 16 Oktober 1999 di Jakarta itu berhasil masuk final setelah sebelumnya menempati posisi kelima dengan poin 13,5 saat pertandingan kualifikasi yang diselenggarakan di tempat sama pada Selasa 21 Agustsus.
Ada pun tujuh pesenam putri lainnya yang akan bertanding pada final itu antara lain Su Jong Kim dan Rye Yong Pyon dari Korea Utara, Aruna Budda Reddy dan Pranati Nayak dari India, Oksana Chusovitina dari Uzbekistan, Ko-Ching Fang dari Chinese Taipei, dan Seojeong Yeo dari Korea Selatan.
Selain final individual kategori meja lompat, Rifda juga berhasil lolos ke final kategori lantai atau floor exercise yang baru akan ditandingkan pada Jumat 24 Agustus.
Rifda pun sengaja "disimpan" saat Indonesia bertanding pada final kategori tim pada Rabu 22 Agustus. Saat itu, Indonesia menurunkan tiga pesenam putri lainnya, yaitu Amalia Fauziah, Armartiani, dan Tazsa Devira.
Manajer tim nasional senam Indonesia Dian Arifin pun membenarkan bahwa Rifda akan dipersiapkan untuk menghadapi dua final individual tersebut.
"Jadi, Rifda memang kami persiapkan untuk individu karena ada dua final di "vault" sama "floor", kata Dian usai menyaksikan tim senam putri Indonesia bertanding pada babak final di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu 22 Agustus.
Selain final individual putri kategori meja lompat, pada Kamis juga akan dipertandingkan tiga final senam Asian Games 2018 lainnya di tempat yang sama. Ketiga final tersebut adalah putra kategori lantai, final putra kategori kuda pelana, final putra kategori gelang-gelang, dan final putri kategori palang bertingkat.
