Arena Asian Para Games Masih Bermasalah, Mensos Beri 2 Solusi

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 29 September 2018 09:43 WIB

Penyandang disabilitas, Matius Ginting (kemeja batik) menjajal jalur pemandu di Komplek Stadion Gelora Bung Karno sebagai bagian persiapan Asian Para Games 2018 di Jakarta, Jumat, 28 September 2018. Ikut mendampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang (kemeja kuning). TEMPO/Aditya Budiman

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Agus Gumiwang mengatakan masih ada fasilitas pendukung disabilitas yang perlu dibenahi di arena Asian Para Games 2018. Ia menilai penyempurnaan sarana tersebut diperlukan agar penyandang tunanetra bisa mudah menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018.

"Ada pemandu (guiding block) yang perlu disempurnakan karena terputus," kata Agus di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 28 September 2018.

Baca: Arena Pertandingan Asian Para Games 2018 Belum Ramah Disabilitas

Politikus asal Partai Golongan Karya itu menyatakan ada dua solusi yang ditawarkan, yakni memperbaiki fasilitas dan mengoptimalkan peran relawan. Bila upaya perbaikan tak cukup waktu, ia menilai, kehadiran relawan di area tertentu amat diperlukan untuk membantu mobilitas penyandang disabilitas. "Masih ada waktu untuk menyempurnakan (fasilitas) yang kurang," ucapnya.

Kementerian Sosial bersama panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 mengadakan simulasi terhadap sejumlah fasilitas bagi penyandang disabilitas. Seorang penyandang tunanetra, Matius Ginting mengatakan ada beberapa titik jalan yang dilaluinya terputus dan tidak jelas arahnya. Situasi itu, menurut dia, membuat bingung penyandang tunanetra. Salah satu area yang memerlukan bantuan relawan ialah saat seorang tunanetra hendak menyeberang jalan di kawasan Stadion Gelora Bung Karno.

Baca: INAPGOC: 10 Ribu Tiket Pembukaan Asian Para Games Sudah Terjual

Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 sudah menyiapkan 8.000 relawan yang akan membantu kedatangan para atlet dan kontingen. Ketua Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari mengatakan para relawan juga akan ikut membantu para penonton yang mendatangi arena pertandingan. "Nantinya relawan itu akan dibagi ke 25 divisi, seperti transportasi, venue, dan sport (pertandingan)," kata dia.

Oktohari menjelaskan ada tiga tugas utama relawan, yaitu membantu atlet dan official, tamu-tamu penting, dan penonton. Menurut pria yang akrab disapa Okto itu para relawan sudah mendapatkan pelatihan tentang pelaksanaan Asian Para Games dan bagaimana melayani atlet dan penonton disabilitas.

Advertising
Advertising

Salah satu pelatihan yang diajarkan kepada para relawan, lanjut Okto, ialah tentang dasar-dasar bahasa isyarat bagi tunarungu. Ia berharap masyarakat bisa maklum bila ada para relawan yang belum optimal melayani penyandang disabilitas. "Kalau ada kekurangan akan diperbaiki sambil jalan," kata dia.

Asian Para Games 2018 menyisakan waktu delapan hari lagi. Pesta olahraga bagi atlet disabilitas (para atlet) itu akan digelar di Jakarta mulai 6-13 Oktober. Sebanyak 18 cabang olahraga akan dipertandingkan dengan melibatkan 43 negara se-Asia.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

10 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

28 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

30 hari lalu

Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap persoalan akurasi data penyaluran bantuan sosial (Bansos) di sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?

43 hari lalu

Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membahas Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

46 hari lalu

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

47 hari lalu

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

Partai Golkar sebut minimal 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika menangkan Pilpres 2024. Sekarang 6 menteri Golkar ada di Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Respons Agus Gumiwang

47 hari lalu

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Respons Agus Gumiwang

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang mengatakan ingin fokus pada tugasnya sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Golkar, Apa Alasannya?

53 hari lalu

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Golkar, Apa Alasannya?

Qodari menilai peluang Golkar naik signifikan secara elektoral di masa depan akan terbuka lebar jika dipimpin anak muda seperti Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Koruptor Ini Nyaris Vonis Hukuman Mati, Siapa Selain Eks Mensos Juliari Batubara?

54 hari lalu

5 Koruptor Ini Nyaris Vonis Hukuman Mati, Siapa Selain Eks Mensos Juliari Batubara?

Dalam sejarah Indonesia, hanya ada satu koruptor divonis hukuman mati, kendati yang bersangkutan akhirnya meninggal karena sakit sebelum dieksekusi.

Baca Selengkapnya