Asian Para Games: Instruksi di Balik Medali Emas Syuci Indriani

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 9 Oktober 2018 06:05 WIB

Atlet renang Indonesia Syuci Indriani berselebrasi setelah menyelesaikan pertandingan final 100 meter gaya dada Asian Games 2018 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018. Syuci berhasil menyumbang medali emas keempat bagi Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Syuci Indriani berhasil meraih medali emas di kategori Gaya Dada wanita 100 meter Asian Para Games 2018. Ia nyaris gagal meraihnya.

"Karena disuruh all out jadi agak ngawur sedikit pas finisnya itu," ujar Syuci Indriani, seusai lomba di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2018.

Baca: Asian Para Games 2018: Raih Emas, Syuci: Kekuatan Mental

Setelah mengucap syukur Syuci membeberkan performanya malam itu pada awak media. Syuci mengaku tidak dapat mengontrol emosi dalam pertandingan itu. Sehingga gaya berenangnya tidak beraturan dan hanya menang selisih waktu yang sangat tipis, 0,02 second, dari perenang di posisi kedua, Mai Deguchi dari Jepang.

Sambil memeragakan gaya berenangnya, Syuci bercerita bagaimana ia mengeluarkan sepenuh tenaga sampai akhirnya menyentuh dinding kolam. Saking kerasnya ia mengayuh tangan dan kaki ia mengatakan tidak lagi tahu apa yang terjadi kala itu, di mana posisi lawan, dan bahkan sampai akhirnya namanya muncul di dalam layar Syuci tidak tahu ia finis di posisi pertama. Saat itu ia hanya tahu tugasnya adalah untuk berenang, dan kencang.

Asisten pelatihnya, Bhima Kautsar yang menangani langsung setiap latihannya, tahu betul apa yang terjadi sesaat sebelum Suci bertanding. Saat itu Suci diberi instruksi bukan hanya untuk kencang, tapi kencang, makin kencang, dan paling kencang saat putaran akhir. Selain itu Suci pun diminta selalu memimpin sejak awal, tidak boleh ada orang lain di depannya.

"Dari awal saya gak mau lihat kamu di belakang," kata Bhima pada wartawan menirukan instruksinya pada Suci, ketika ditemui di arena Aquatic, Komplek GBK, Jakarta, Senin 8 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Sayang, lanjut Bhima, Syuci kehilangan kontrol emosi. Menurut dia atlet asuhannya itu sudah tidak berenang beraturan selepas 25 meter awal. Sejak meter 26 sampai akhir adalah hasil dari emosi Suci. Hampir tersalip pun, jadi konsekuensi.

Selain kontrol emosi, Syuci mengatakan, ia tidak menemui rintangan apapun dalam lomba Asian Para Games itu. Lawan yang cukup berat pun dapat ia tangkal dengan kekuatan mental. "Tapi lebih pentingnya diri saya sendiri. Kalau diri saya mentalnya tidak bagus melawan orang lain pun akan susah," kata Syuci.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2024

Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

Menpora Dito Ariotedjo menyebut NPC memiliki aturan khusus untuk mendapat pemasukkan dari bonus atlet dan pelatih berprestasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Penuhi Target di Asian Para Games 2023, Bekal Menuju Paralimpiade Paris 2024

29 Oktober 2023

Indonesia Penuhi Target di Asian Para Games 2023, Bekal Menuju Paralimpiade Paris 2024

Indonesia berhasil memenuhi target dalam Asian Para Games 2023, yang berakhir Sabtu, 29 Oktober.

Baca Selengkapnya

Urban Farming Tanaman Buah Merambat

29 Oktober 2023

Urban Farming Tanaman Buah Merambat

Urban farming tanaman buah merambat menjadi pilihan hobi banyak warga kota.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Indonesia Penuhi Target dan Finis di Posisi 6

29 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Indonesia Penuhi Target dan Finis di Posisi 6

Asian Para Games 2023 Hangzhou sudah usai digelar. Simak klasemen akhir perolahan medalinya.

Baca Selengkapnya

Asian Para Games 2023 Hangzhou Resmi Ditutup, Indonesia Posisi Keenam Klasemen Perolehan Medali

28 Oktober 2023

Asian Para Games 2023 Hangzhou Resmi Ditutup, Indonesia Posisi Keenam Klasemen Perolehan Medali

Asian Para Games 2023 Hangzhou resmi berakhir dengan upacara penutupan di Hangzhou Olympic Sports Centre, Cina, Sabtu malam, 28 Oktober.

Baca Selengkapnya

Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Sabtu Siang 28 Oktober: Jelang Penutupan, Indonesia Posisi 6 dengan 29 Emas

28 Oktober 2023

Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Sabtu Siang 28 Oktober: Jelang Penutupan, Indonesia Posisi 6 dengan 29 Emas

Menjelang penutupan, kontingen Indonesia menempati posisi keenam klasemen perolehan medali Asian Para Games 2023.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy: Semua Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2023 Diberi Hadiah Rumah

28 Oktober 2023

Menko PMK Muhadjir Effendy: Semua Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2023 Diberi Hadiah Rumah

Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan atlet peraih medali dalam Asian Para Games 2023 Hangzhou akan memperoleh hadiah rumah tinggal dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Upacara Penutupan Asian Para Games 2023 Bawa Ragam Elemen Puisi dan Budaya Cina

28 Oktober 2023

Malam Ini, Upacara Penutupan Asian Para Games 2023 Bawa Ragam Elemen Puisi dan Budaya Cina

Penutupan Asian Para Games 2023 Hangzhou akan dilakukan Sabtu malam ini, 28 Oktober. Upacaranya akan membawa ragam elemen puisi dan budaya Cina.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Sabtu Ini Penutupan, Indonesia Posisi 5 dengan 26 Emas

28 Oktober 2023

Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Sabtu Ini Penutupan, Indonesia Posisi 5 dengan 26 Emas

Asian Para Games 2023 Hangzhou akan ditutup Sabtu ini, 28 Oktober 2023. Indonesia untuk sementara menempati posisi kelima klasemen perolehan medali.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

27 Oktober 2023

Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

Indonesia telah mengantongi 26 medali emas, 21 perak dan 32 perunggu dalam perolehan medali Asian Para Games 2023 hingga Jumat malam, 27 Oktober

Baca Selengkapnya