Atlet tenis meja asal Indonesia, Tarsilem (dua dari kanan) dan Agus Sutanto, saat berlaga melawan pasangan Thailand, Jedsada Yodyangdeang dan Pattaravade, dalam tenis meja ganda campuran - TT 4-5 - Asian Para Games 2018 di Ancol, Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Tarsilem dan Agus Sutanto berhasil merebut medali perunggu. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia turun di tiga nomor beregu cabang olahraga tenis meja Asian Para Games 2018 di Ecovention Ancol, Jakarta pada Kamis 11 Oktober.
Pada hari pertama pertandingan beregu, tim beregu putra Indonesia kelas TT8 akan berhadapan dengan Cina.
Kemudian tim beregu putra TT11 akan berhadapan Jepang dan Korea. Sementara tim beregu putri Indonesia kelas TT11 akan berhadapan dengan Hongkong dan Jepang.
Pelatih kontingen Indonesia Bayu Widhie mengatakan pihaknya tidak menargetkan tim beregu untuk mendapatkan medali.
"Tim yang lain seperti Jepang, Cina dan Korea tandemnya kuat-kuat jadi cukup sulit untuk mengalahkannya," kata dia.
Apalagi pada nomor beregu masih banyak atlet muda yang jam terbangnya belum sebanyak pemain-pemain tim lawan Indonesia.
Namun dia melihat peluang dari tim putri yang bisa mendapatkan posisi ketiga.
"Saya rasa tim beregu putri bisa mendapatkan perunggu," kata dia.
Sampai Rabu 10 Oktober, tim tenis meja Asian Para Games 2018 Indonesia telah mengumpulkan empat emas, empat perak dan sembilan perunggu dari nomor tunggal dan ganda.